Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) bersama Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia (EMT IDI) telah meluncurkan buku saku yang berfungsi sebagai panduan praktis bagi tim bantuan medis mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.
Peluncuran Buku Saku Manajemen Bencana EMT IDI x PTBMMKI 2024 ini diadakan di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Banten, dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta perwakilan sektor kesehatan dan penanggulangan bencana di Indonesia, pada Kamis, (04/07/2024).
"Kami merasakan semangat dan energi generasi muda dalam penyusunan buku ini," ujar Ketua EMT IDI, Dr. dr. Lucky Tjahjono, dalam pernyataannya pada Kamis, (04/07/2024).
dr. Lucky menyampaikan hal tersebut untuk menyoroti komitmen mahasiswa kedokteran dalam berkontribusi pada penanganan bencana di Indonesia.
Peluncuran ini menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antar organisasi dan menegaskan peran strategis mahasiswa kedokteran dalam misi kemanusiaan nasional.
Dalam acara peluncuran buku saku ini, turut diundang perwakilan dari berbagai Tim Bantuan Medis se-Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman dalam respons terhadap bencana.
Hadir pula Dr. dr. Raden Mas Tjahja Nurrobi dari Wakapuskes TNI, Dr. Widiana Kusumasari Agustin dari Kementerian Kesehatan, dan Dr. dr. Enrico Adhitya Rinaldi dari KMEK IDI Jakarta Barat, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan krisis kesehatan masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh dr. Putro S. Muhammad, CEFHLM sebagai Sekretaris Umum EMT IDI, yang memberikan kontribusi penting dalam diskusi.
Salah satu Tim Pengarah Buku Saku, dr. Angie Erditha, MScIH, yang berperan dalam pengembangan konten dan arahan strategis buku, serta Timothy Andhieka Nathanael Hartono, S.Ked, anggota Dewan Perwakilan Organisasi PTBMMKI periode 2023-2024, juga hadir sebagai koordinator penulis buku saku.
Dengan semangat ini, PTBMMKI dan EMT IDI berharap buku saku ini tidak hanya menjadi panduan saat ini, tetapi juga dapat terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan regulasi di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan Indonesia tidak akan kekurangan relawan yang terlatih dan siap membantu dalam situasi darurat, seperti yang diharapkan oleh semua pihak yang terlibat dalam acara ini.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. dr. Darien Alfa Cipta, Wakil Dekanat Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, serta Dr. dr. Nata Pratama Hardjo Lugito, Pembina Tim Bantuan Medis Chrestotes, yang mewakili institusi pendidikan.